KUNYIT

 


Curcume domesticae Rhizoma

a. Identifikasi Bahan
1.      Nama tanaman
Tanaman yang dijadikan simplisia adalah kunyit (Curcume domesticae).
2.      Bagian tanaman yang digunakan
Rimpang kunyit (Curcuma longa Linn.)  merupakan jenis tanaman dari suku zingiberaceae yang banyak digunakan dalam industri obat alami.  (Surashetal., 2010).   
3.      Nama Simplisia
Curcume domesticae Rhizoma
4.      Fitokimia
Berbagai senyawa yang terkandung dalam rimpang kunyit, seperti minyak atsiri (aromatik tumeron, α dan β -tumeron, tumerol, α-atlanton, β-kariofilen, linalol, 1,8 sineol), kurkumin, oleoresin, kurkumin, demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin (Raharjo dan Rostina, 2005)
5.      Khasiat
Komponen utama kunyit yang diketahui memiliki berbagai aktivitas adalah kurkumin, antara lain anti virus, anti jamur (Araujo dan Leon, 2001), anti oksidan (Jayaprakasha, et al., 2006), anti kanker (Anand, et al., 2008), antibiotik dan antiseptik (Pandey and Sanjay, 2010), anti inflamasi, anti diabetes, anti imunodefisiensi, anti aging, neuroprotective, anti koagulan, menurunkan lipid darah (Niazi, et al., 2010).
b. Tahapan Pembuatan Simplisia
1.      Pemilihan bahanbaku
·         Bahan baku                 : Rimpang Kunyit
·         Waktu Pengambilan    : Kamis, 24 Maret 2016
·         Karakteristik
Warna                          :Warna kulit rimpang jingga kecoklatan,                                            warna daging buahnya jingga kekuningan
Bentuk                                    :Bentuk rimpang panjang bercabang
Kenampakan               : membentuk rimpang dengan warna hijau                                         kekuningan dan tersusun dari pelepah daun                                              (agak lunak).
Aroma                         : khas, tajam
2.      Sortasi Basah
·         Tujuan : Menghilangkan berbagai macam kotoran yang menempel pada rimpang yang akan mempengaruhi proses pembuatan simplisia.
·         Jenis benda asing yang ditemukan      :  Tanah
3.      Metode Pencucian
Sebelum diproses rimpang kunyit dibersihkan dan dicuci, dikupas bagian kulitnya, kemudian diiris dengan ketebalan 5 – 7 mm, selanjutnya dikeringkan. Menurut Anon ( 1990 ), untuk mendapatkan simplisia dengan warna yang merata, rimping yang sudah diiris direndam dengan air panas terlebih dahulu, dengan pemanasan tersebut sel – sel minyak akan pecah, sehingga zat warna kurkumin akan menyebar keseluruh bagian bahan.
4.      Proses Perubahan Bentuk Bahan Baku
Rimpang yang telah dibersihkan terlebih dahulu dipotong kecil-kecil dengan tujuan untuk mempercepat proses pengeringan yang akan dilakukan.
5.      Cara Pengeringan
Pengeringan dimaksudkan untukmengurangi kadar air dalam bahan. Kandungan air yang baik berkisar antara 10 – 12 %. Ada beberapa cara pengeringan, yaitu penjemuran langsung di bawah matahari, dijemur di bawah matahari ditutup kain hitam, kering angin dan dengan alat pengering. Pengeringan dengan sinar matahari langsung umum dilakukan di Indonesia. Rimpang yang dihasilkan berwarna kuning pucat. Kurkumin mudah terdegradasi oleh sinar ultra violet, untuk memberikan hasil simplisia dengan warna yang baik, pengeringan ditutup dengan kain hitam hasilnya lebih baik daripada langsung terpapar sinar matahri. Pada cuaca normal penjemuran dapat berlangsung sampai 5 hari. Cara lain adalah dengan kering angin, yaitu bahan yang sudah diiris diletakkan diruangan yang tidak terkena sinar matahari, kemudian dialiri udara panas. Sedangkan pengeringan dengan alat pengering, yaitu alat menggunakan tenaga listrik atau menggunakan bahan bakar. Selama proses penjemuran atau pengeringan, bahan harus dibolak balik agar panas merata keseluruh bahan.
6.      Penentuan Kadar Air Simplisia
Dari perhitungan kadar air kunyit didapatkan kadar air sebesar 87,95% yang didapatkan dari perhitungan:

Hal ini menggambarkan bahwa kategori kadar air kunyit berarti tinggi. Sedangkan Persyaratan mutu simplisia kunyit menurut MMI diantaranya adalah memiliki kadar air sekitar 8-12 %.

7.      Uji Organoleptik dan makroskopik

Parameter
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Warna
Jingga kecoklatan
Jingga kecoklatan
Jingga dominan coklat
Aroma
Harum, tajam
Harum,tidak begitu tajam
Tidak begitu tajam
Jamur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Dokumentasi




8.      Cara Penyimpanan
·         Wadah : Simplisia yang sudah kering dimasukkan dalam kantong plastik yang kedap dan rapat
·         Suhu:  disimpan dalam ruangan yang bersih, kering dan tidak lembab, suhu ruangan tidak lebih dari 30 derajat C. Akan lebih baik jika kantong – kantong yang berisi simplisia dimasukkan dalam tong bertutup rapat. Sebelum disimpan, simpisia bisa diradiasi dengan sinar gamma agar taha lama dan mencegah kontaminasi mikroba.
·         Kelembaban:Suhu dijaga agartidak lembab dan jangan sampai melebihi 30C.



DAFTAR PUSTAKA

Anand, Sundaram, Jhurani, Kunnumakkara and Aggarwal, 2008,    Curcumin and Cancer: An Old-Age Disease with an Age-Old        Solution, Cancer Letters, 1 (267) : 133-164.
Araujo, and Leon, 2001, Biological Activities of Curcuma longa L.,            MemInst Oswaldo Cruz, Rio de Janeiro, 96 (5): 723-28.
Jayaprakasha, G.K., Jagan Mohan Rao, L., dan Sakariah, K. K, 2006,         Antioxidant Activities of Curcumin. Demethoxycurcumin and Bisdemethoxycurcumin, Food Chemistry, 98, 720-724.
Niazi, Priyanka Poonia, Vikas Gupta, Narinderpal Kaur, 2010,        Pharmacotherapeutics Of Curcuma Longa-A Potent Patent,          International Journal Of Pharma Professional’s Research, 1: 24-30.
Pandey, Sanjay. Katiyar, 2010, Determination and Comparison of The        Curcuminoid Pigments in Turmeric Genotypes (Curcuma           Domestica Val) by Highperformance Liquid Chromatography,             International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 2   (4) : 125-127.
Rahardjo,M. Dan Rostiana,O. 2005. Budidaya Tanaman Kunyit Badan      Penelitian dan Pengembanagn Pertanian Balai Pertanian Tanaman        Obat dan Aromatika Sirkuler No.11,2005.Tersedia: htttp://balitro.go.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Cara Menanam Tanaman Toga Di Pekarangan Yang Sempit

MEMAHAMI APA ITU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)